A.
Tujuan Praktikum
1 Agar
mahasiswa/i mengetahui tentang jamur nasi, lumut daun, dan bakteri air kolam.
2 Mengetahui
jaringan-jaringan yang terdapat pada jamur nasi, lumut daun, dan bakteri air
kolam.
B.
Landasan Teori
1
Jamur
Jamur
adalah organisme eukariotik dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur
tidak memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis. Jamur menyerap zat
organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan
diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur.
Jamur biasanya hidup di lingkungan yang lembab. Jamur nasi sesuai
dengan ciri-cirinya yaitu hifanya bersekat dan berinti banyak tergolong dalam Ascomycota.
2
Lumut
Lumut sejati atau disebut juga Lumut
daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan
berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati,
karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak
dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih terdapat 12.000 jenis
lumut daun yang ada di alam ini. Lumut daun
merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut
ini tidak melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada
tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya berupa lembaran
yang tersusun spiral. Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut
gambut atau Sphagnum
sp. menutup paling tidak 30%
permukaan daratan di bumi, dengan
kerapatan tertinggi terdapat di kutub utara. Gambut
pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan
mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampakefek rumah kaca.
3
Alga
(Air kolam)
Banyak spesies
alga terdapat sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada atau
kumparan. Alga mengandung nukleus yang dibatasi oleh membran. Setiap sel
mengandung satu atau lebih kloroplas yang dapat berbentuk pita atau seperti
cakram-cakram diskrit sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam
matriks koroplas terdapat membran tilakoid yang berisikan klorofil dan
pigmen-pigmen pelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya pada fotosintesis.
Alga berkembangbiak secara
seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual berupa pembelahan biner sederhana.
Reproduksi seksual dijumpai diantara alga. Dalam proses ini terdapat konjugasi
gamet sehingga menghasilkan zigot.
C. Metode Praktikum
a.
Waktu dan Tempat
Praktikum
sistem jaringan di lakukan di Lab. Politeknik Hasnur lantai IV. Pada tanggal 10
Oktober 2013.
b. Alat dan Bahan
Alat
P Mikroskop
P Kaca Preparat
P Kaca Penutup
P Pinset
P Pipet tetes
P Kamera ( Alat Dokumentasi)
Bahan
P Lumut Daun (Pogonatum sp)
P Air Kolam
P
Jamur Nasi (Rhizopus oligosporus)
P
Air Murni
c. Prosedur Kerja
P Siapkan semua
alat dan bahan.
P Ambil sedikit objek
dan letakan pada kaca preparat.
P Kemudian tetesi
dengan sedikit air menggunakan pipet tetes.
P Letakan kaca
preparat di atas meja preparat dan amati melalui mikroskop dengan cahaya yang
sesuai.
P Foto objek yang
telah berhasi diamati.
D. Hasil dan Pembahasannya
1
Hasil Pengamatan Lumut
gambar ukuran 10 kali
|
gambar ukuran 40 kali
|
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio
: Bryophyta
Classis
: Musci
Ordo
: Bryales
Familia
: Politrichaceae
Genus
: Pogonatum
Species
: Pogonatum sp
Tumbuhan ini mempunyai thalus seperti daun yang kecil-kecil sehingga sering
disebut lumut daun. Daunnya terdiri atas beberapa lapisan sel yang pada lapisan atasnya
mengandung banyak klorofil dan tersusun menurut panjang daun serta merupakan
jaringan asimilasi. Pogonatum sp ini termasuk dalam
bangsa Bryales dan termasuk dalam Subordo Nematodanteae berdasarkan sifat
gigi-gigi peristomnya, dan termasuk ke dalam Politrichaceae karena memiliki
banyak rambut, mungkin maksudnya kaliptranya banyak ditutupi oleh rambut.
Ads not by this site
Untuk kebanyakannya lumut daun yang umur daunnya lebih dari
setahun biasanya mempunyai daun-daun yang sempit pada sisi perut tulang
daun seringkali terdapat lamella yang membujur. Kapsu spora tegak atau ada juga
yang membujur. Lumut ini tidak berakar tetapi pada setiap pangkal batang
terdapat rhizoid yang berupa filamen yang bersel banyak dan bercabang yang
berfungsi sebagai akar sehingga lumut daun dikatakan belum memiliki akar
sejati. Oleh karena itu, pengangkutan air ke atas berlangsung dengan sistem
kapiler yang terdiri atas batang dan daun-daun yang terkulai. Pangkal tiap
batang tertancap di tanah oleh filamen bersel banyak. Pristom dari lumut daun
ini biasanya terdiri atas 32-64 gigi. Kapsul sporanya telah mencapai
differensiasi yang paling mendalam. Sporangiumnya mempunyai tangkai yang
elastis atau disebut juga seta. Tangkai dan kaki sporangium tertanam dalam
tumbuhan gametofitnya. Pada ujung tangkai terdapat kapsul yang di bagian
atasnya diselubungi oleh operculum yang bisa membuka atau menutup pada saat
pengeluaran spora. Gametofit yang haploid dan menghasilkan anteridum dan
arkegonium mempunyai inang sporofit yang diploid. Sporofit disebut juga
sporogonium, hidup sebagai parasit pada gametofitnya. Perkembangan sporofit
diakhiri dengan pembelahan reduksi yaitu pembentukan spora. Dari sudut letak
sporogoniumnya termasuk yang bersifat absokarp.
2 Hasil Pengamatan Air Kolam (Alga)
Alga adalah
tumbuhan nonvascular yang memiliki bentuk thalli yang beragam, uniseluler atau
multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga merupakan tumbuhan yang belum
mempunyai akar, batang, dan daun yang sesungguhnya, tetapi sudah memiliki
klorofil sehingga bersifat autotrof. Alga hidup ditempat-tempat yang berair, baik air tawar
maupun air laut dan tempat-tempat yang lembab. Alga merupakan sumber daya
nabati sebagai bahan kebutuhan hidup manusia. Ada yang bergerak aktif dan ada
yang tidak. Jenis alga yang bergerak aktif mempunyai alat untuk bergerak yang
berupa bulu-bulu cambuk atau flagel. Yang berjumlah satu atau lebih. Jenis yang
tubuhnya bersel tunggal dan dapat bergerak aktif merupakan penyusun plankton,
tepatnya fikoplankton. Yang melekat pada sesuatu yang ada di dalam air seperti
batu atau kayu disebut bentos.
Tubuh alga memiliki zat
warna (pigmen), yaitu :
Fikosianin :
warna biru
Klorofil :
warna hijau
Fikosantin :
warna piran/coklat
Fikoeritrin
: warna merah karoten/warna keemasan
Xantofil : warna
kuning
Alga bersifat autotrof. Hampir semua alga bersifat eukariotik. Alga dibagi menjadi beberapa kelas
yaitu :
1. Chlorophyta (ganggang hijau)
2. Rhodophyta (ganggang merah)
3. Phaeophyta
(ganggang coklat/perang)
4. Chrysophyta
(ganggang keemasan)
5. Cyanophyta
(ganggang biru)
Pertumbuhan
alga berlangsung cepat di air yang diam dengan bantuan sinar matahari. Phospat dan Nitrat dalam air dapat
mendukung pertumbuhan alga. Beberapa species alga hidup
pada salju dan es di daerah-daerah kutub dan puncak-puncak gunung. Alga
mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik yaitu klorofil, karotenoid, dan
fikobilin (ketiganya terdapat dalam kloroplas). Sebagai hasil fotosintetiknya,
alga menyimpan berbagai produk makanan cadangan sebagai granul atau globul
dalam sel-selnya. Ganggang hijau menyimpan pati seperti yang terdapat pada
tumbuhan. Alga lain dapat menyimpan macam-macam karbohidrat, beberapa alga lain
menyimpan lemak atau minyak.
Reproduksi
alga dapat terjadi secara vegetatif dan Generatif. Reproduksi Generatif
dilakukan dengan cara peleburan dua gamet, baik melalui isogami danoogami.
Isogami adalah proses peleburan gamet jantan dan betina yang bentuk dan
ukurannya sama besar. Kedua macam
gamet tersebut disebut isogamet. Oogami atau Heterogami adalah
proses peleburan antara dua gamet yang berbeda sifat dan ukurannya. Gamet
betina berukuran besar dan imotil, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan
motil.
Reproduksi
Vegetatif dilakukan dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, atau pembentukan
zoospora.
Pembelahan biner, adalah
pembelahan alga menjadi dua bagian yang sama.
Fragmentasi, merupakan bentuk
reproduksi dengan cara pemutusan bagian tubuh menjadi beberapa bagian.
Zoospora
Konjugasi,
bentuk reproduksi generatif yang ditandai dengan adanya penonjolan dua
sitoplasma pada dua benang ganggang yang berdekatan.
3
Hasil Jamur Nasi
Hifa
adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma
dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur
hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit
biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari
substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
E. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dan saran dari praktikum ini adalah:
1
Jamur merupakan
organisme eukariotik dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur
biasa hidup di lingkungan yang lembab dan hifa pada jamur yang bersifat
parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus
jaringan substrat.
2
Lumut daun
merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. .
Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan
kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut
ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu
sekitar 10 ribu species.
3
Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memiliki bentuk thalli yang beragam,
uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang, dan daun yang
sesungguhnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Alga hidup ditempat-tempat yang
berair, baik air tawar maupun air laut dan tempat-tempat yang lembab.
b. Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah
sebaiknya objek yang diamati dalam penelitian lebih banyak agar dapat
mengetahui perbedaan-perbedaan dari berbagai jaringan, sehingga mahasiswa/i
sebagai pengamat dapat menambah wawasan mengenai jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku sekolah elektronik [Kistinnah, Endang Sri Lestari] (2009). Biologi 1 : Makhluk Hidup dan
Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6..
Sumber internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar