PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada disekitar kita (makhluk hidup). Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara,
mamusia, hewan, tumbuhan, dsb. Lingkungan terdiri
dari komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
cahaya, bunyi, dsb. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia,
dan mikroorganisme. Ilmu yang mempelajari
lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang
dari ilmu biologi.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian lingkungan?
2.
Apa
pengertian pencemaran lingkungan?
3.
Apa saja
faktor penyebab pencemaran lingkungan?
4.
Apa saja
jenis pencemaran lingkungan?
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Dapat
menjelaskan pengertian lingkungan.
2.
Dapat
menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.
3.
Dapat
menyebutkan dan menjelaskan faktor penyebab pencemaran lingkungan.
4.
Dapat
menyebutkan dan menjelaskan jenis pencemaran lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PENCEMARAN
Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu
pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang
berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan
peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan
debu, gas, dan awan panas.
Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat,energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup,
zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga
bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan
manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya
pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas
manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan
baku mutu lingkungan.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan
laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
B. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN
1.
Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung
meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2.
Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan
misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb )
secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb.
C.
JENIS
PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Berdasarkan
Macam Bahan Pencemar
Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran
dibedakan menjadi berikut ini :
Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg,
Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk
anorganik.
Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti
Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.
Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol,
kaca, plastik, karet.
Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur,
tuli, gangguan kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan
stress).
2. Berdasarkan
Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran
dibedakan menjadi sebagai berikut:
-
Pencemaran ringan
adalah pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
-
Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang
mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata di Jepang.
-
Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang
dapat mematikan seketika. Contohnya
pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup,
dan pencemaran radioaktif.
3.
Jenis-jenis pencemaran lingkungan secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a.
Pencemaran Air
Di dalam tata
kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum,
memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk
mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Faktor
Penyebab Pencemaran Air:
1) Limbah
Pertanian.
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida
atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai
tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan
mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit
(khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai
secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan
membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat
menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan
tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air,
mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang
diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air,
sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang.
2) Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik
(misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan
anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air.
Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar
lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan,
akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati.
Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna
kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator)
parahnya limbah organik dari limbah pemukiman.
3) Limbah
Industri
Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan
anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang
berbau busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat
menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan
minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme
laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung
agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan
minyak.
4) Penangkapan
Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan
tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrk untuk
menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga
biota air lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara
lain:
-
Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
-
Terjadinya
ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
-
Pendangkalan
dasar perairan.
-
Punahnya
biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
-
Munculnya
banjir akibat got tersumbat sampah.
-
Menjalarnya
wabah muntaber.
b.
Pencemaran Tanah
Tanah merupakan
tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk
manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang
mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah
juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya,
limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan
alam (tumbuhan).Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk
hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas.Adapun sampah anorganik
biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik dan anorganik yang berasal
dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan
sebagainya. Akibat yang
ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain:
Terganggunya kehidupan organisme (terutama
mikroorganisme dalam tanah). Berubahnya
sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan mengubah
dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
c.
Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar
jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar
udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel
cair atau padat.
1) Pencemar Udara
Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah
melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat
mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon
monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang
terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi
meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100
ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian.
Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan
menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,
kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2) Pencemar Udara
Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang
mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk
cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap
ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk
padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga
berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau
serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara
dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor
biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan
lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel
PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke
udara sehingga akan mencemari udara.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencemaran lingkungan merupakan
tanggung jawab semua ospek kehidupan mulai dari pemerintah sampai masyarakat. Sekecil
apapun pencemaran tersebut maka itu akan berdampak besar pada kehidupan mahkluk
hidup yang ada.
B. SARAN
Perlunya meningkatkan kesadaran diri akan
kebersihan lingkungan, karena lingkungan adalah tempat bergantunganya semua
makhluk hidup.
DAFTAR
PUSTAKA
Sringatin
Baseri, 2007, BIOLOGI, I A KTSP, Penerbit MAPAN, Surabaya
Sudjadi,
Bagod, dan kawan-kawan, 2004, BIOLOGI SAINS DALAM KEHIDUPAN KELAS I SMA
SEMESTER KEDUA, Penerbit Yudhistira Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar